PERKEMBANGAN VIRUS DAN ANTIVIRUS KOMPUTER
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan
kepada Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang diajukan untuk memenuhi tugas
prasyarat UTS yang berjudul Perkembangan Virus dan Antivirus
Komputer. Makalah ini
berisi tentang berbagai pengetahuan mengenai perkembangan virus dan antivirus
komputer.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusunan makalah ini belum mencapai tingkat kesempurnaan baik
materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para
pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca guna menambah
cakrawala kita mengenai perkembangan virus dan antivirus komputer.
Penulis,
Bandung,22 Oktober 2013
Dini Qurotul A. NIM:113705007
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.1 Latar
Belakang
Teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat pada era globalisasi ini. Hampir semua bidang
kehidupan tak lepas dari peran TIK ini. Informasi yang ada di dunia ini dapat
kita ketahui hanya dengan memanfaatkan perkembangan TIK ini. Salah satu yang
paling berkembang adalah komputer, dimana hampir semua bidang kehidupan
menggunakan komputerisasi. Perkembangan bidang TIK saat ini pun memungkinkan
semua bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan
komputer.
Perkembangan komputer mulai berjalan pesat saat mulai ditemukannya
suatu komponen yang dapat menyatukan beberapa ratus bahkan jutaan komponen dalam
satu komponen yaitu Integrated Circuit. Namun, seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi bukan hanya hal positif yang berkembang, selalu ada hal
negatif yang mengikutinya. Salah satu hal negatif tersebut adalah hadirnya
virus yang menghambat kerja dan cukup merepotkan sehingga menggangu efisiensi
dan efektifitas dari produktifitas kerja banyak orang.
Perkembangan virus memang sangat meresahkan
para pengguna komputer, karena tak hanya membuat komputer menjadi lambat dalam
pekerjaannya namun juga dapat mengakibatkan terancamnya data-data yang ada di komputer
kita. Seiring dengan perkembangan virus maka terciptalah sebuah program
yang berfungsi untuk menangkal serangan dari virus tersebut, rogram ini disebut
dengan antivirus. Perkembangan virus dan antivirus selalu mengalami
peningkatan. Perkembangan virus dan antivirus ini dapat dipengaruhi oleh
bebrapa factor salah satu diantaranya adaah factor pendidikan.
Oleh karena perkembangan virus dan antivirus ini telah menjadi hal
yang ramai diperbincangkan, maka kami membuat makalah mengenai perkembangan
virus dan antivirus ini.
2.2 Perumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud komputer?
2. Bagaimana perkembangan
komputer?
3. Apa yang dimaksud vrus
komputer?
4. Apa yang dimaksud antivirus
komputer?
5. Bagaimana perkembangan virus
dan antivirus komputer?
6. Bagaimana
peran pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer?
7.
Bagaimana cara penyebaran virus komputer ?
8.
Bagaimana cara menanggulangi/pencegahan virus komputer?
9.
Apa tanda-tanda komputer terkena virus ?
2.3 Pembatasan
Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang panjang yang
dapat membuat pembahasan keluar dari topik yang dibicarakan maka kami membatasi
permasalahan ini hanya mengenai perkembangan virus dan antivirus komputer serta
peran pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer.
2.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui perkembangan
virus dan antivirus komputer;
2. Untuk mengetahui jenis-jenis
virus dan tipe antivirus yang ada saat ini;
3. Untuk mengetahui keterkaitan
pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus;
4. Untuk memenuhi tugas
prasyarat UTS matakuliah Pengantar Teknologi Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Virus
Komputer
Virus komputer merupakan program komputer yang
dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara
menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer
dapat dianalogikan dengan virus
biologis yang menyebar dengan cara
menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus
komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat
pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus yang pertama kali muncul di dunia ini bernama “Elk Cloner”
lahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II
yang memiliki operating system. Pembuat virus ini mendisplay pesan di layar :
“It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is
Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the
Cloner!”
Nama “Virus” itu sendiri sebenarnya baru diberikan setelah dua
tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah
seminar yang membahas cara membuat virus dan memproteksi diri dari virus. Tapi
bagi kbanyakan orang awam sering menganggap bahwa virus yang pertama kali
muncul adalah virus Brain yang justru lahir tahun 1986. Hal ini
karena virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya
karena menjalar melalui disket DOS yang pada waktu itu menjadi barang yang
sangat terkenal. Virus ini juga muncul bersamaan
dengan PC-Write Trojan dan Vindent.
Mulai saat itulah virus mulai menjadi momok yang sangat meresahkan
dan perkembangannya menjadi kian cepat. Berselang satu tahun sejak virus
pertama yang menginfeksi file muncul, virus komputer berikutnya muncul dan
menyerang file yang berekstensi *.exe Virus ini bernama surivtermasuk
dalam golongan virus “jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup cepat sekali
untuk saat itu. Bahkan virus ini mampu menembus dan merusak mainframe-nya IBM
selama setahun.
Tahun 1988, muncul serangan BESAR terhadap Machintosh oleh
virus MacMag dan scores dan jaringan Internet pun bahkan
samapai “dihajar” habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris. Tahun
1989 bahkan ada seseorang yang mengirimkan “AIDS information program” dan
celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS,
tapi virus yang mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode
pembukanya. Sejak saat itu, penyebaran virus sudah tidak terhitung lagi. Akan
tetapi dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul
serangan besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyerang
perusahaan-perusahaan besar diantaranya Griffith Air Force
Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan perusahaan raksasa
lainnya yang disrang oleh “Inetrnet Liberation Front” di
hari Thanksgiving. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun
1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker. Hingga saat ini
perkembangan virus tetap berlangsung selama perkembangan komputer terus
berlangsung pula.
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada
dalam suatu directory agar dia dapat mengenali program program apa saja yang
akan dia kenai, semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file
berekstensi *.doc setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan
mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar atau data
semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa dikenai .Biasanya
data ini tercipta saat program yang tertular atau terinfeksi atau bahkan
program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data
dan menaruhnya di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang
tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat
sebagai hidden file oleh virus
Kriteria
virus berdasarkan kemampuannnya :
Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan
informasi
Kemampuannya
untuk memeriksa suatu program
Kemampuannya
untuk menggandakan diri dan menularkan
Kemampuannya
melakukan manipulasi
Kemampuannya
untuk menyembunyikan diri.
Jenis-Jenis
Virus.
1.VIRUS MAKRO
Jenis Virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini
ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa
pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila
aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, maksudnya jika pada komputer
mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem
operasi Mac.
contoh
virus : Variant W97M, misal W97M. Panther panjang 1234
bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila
dibuka. WM.Twno.A;TW panjang 41984 bytes, akan
menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro,
biasanya berekstensi *.DOT dan *.DOC-dll
2.VIRUS BOOT
SECTOR
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam
menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan
program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan di load
kememori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware
standar(ex::monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus
akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan terhubung kekomputer (ex: floopy, drive
lain selain drive c).
contoh
virus : Varian virus
wyx ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy
; panjang : 520 bytes; karakteristik
: memory resident dan terenkripsi). Varian V-sign
: menginfeksi : Master boot record ; panjang 520 bytes; karakteristik:
menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic).
Stoned.june 4th/
bloody!: menginfeksi : Master
boot record dan floopy; panjang 520
bytes; karakteristik: menetap di memori (memory
resident), terenkripsi dan menampilkan pesan "Bloody!june 4th
1989" setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.
3.VIRUS STEALTH
Virus ini akan menguasai tabel tabel interupt pada DOS yang sering
kita kenal dengan "Interrupt interceptor". virus ini
berkemampuan untuk mengendalikan instruksi instruksi level DOS
dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh
ataupun ukurannya.
contoh
virus :
Yankee.XPEH.4928, menginfeksi file *.COM dan
*.EXE panjang 4298
bytes; karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki
pemicu. WXYC (yang termasuk kategori boot record
pun karena masuk kategri stealth dimasukkan
pula disini), menginfeksi floopy an motherboot
record; panjang 520 bytes; menetap di memori; ukuran dan
virus tersembunyi. Vmem(s): menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan
*.COM ; panjang fie 3275
bytes; karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di
enkripsi.-dll
4.VIRUS
FILE/PROGRAM
Virus ini menginfeksi file file yang dapat dieksekusi langsung dari
sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COm biasanya juga
hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang
diserangnya.
5.
VIRUS MULTI PARTITION
Virus
ini merupakan gabungan dari Virus Boot sector dan Virus file: artinya pekerjaan
yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE dan
juga menginfeksi Boot Sector.
2.2 Antivirus
Komputer
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang
digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputerdari sistem
komputer. Antivirus disebut jugaVirus Protection Software. Aplikasi
ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan
sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar
belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang
diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Antivirus-antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus.
Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk
mendeteksi spyware, rootkits, dan malware-malware lainnya. Tidak hanya itu,
antivirus sekarang dilengkapi firewall untuk melindungi komputer dari serangan
hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan atau virus ke
inbox pengguna.
Antivirus
berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2,
yaitu:
Home User dan Network atau
Corporate User. Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi
jaringan (network), antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer
client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam
jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan
upate langsung dari server jaringan.
Antivirus berdasarkan cara memperolehnya :
1. Free antivirus :
anti virus yang diperoleh secara gratis
2. Trial antivirus : Anti virus yang diperoleh secara gratis
namun diberi batasan waktu
3. Donation antivirus : Anti virus yang diperoleh dengan harus
mendonasi
4. Paid antivirus : antivirus yang diperoleh dengan cara
membeli
Perkembangan antivirus sendiri selalu lebih lambat dari
perkembangan virus itu sendiri, hal ini karena antivirus harus mengenali virus
baru terlebih dahulu lalu kemudian membuat enskripsinya yang dapat memusnahkan
virus tersebut. perkembangan antivirus ini dibagi dalam beberapa periode atau
generasi:
1) Generasi
Pertama
Antivirus pada gnerasi pertama ini hanya bertindak seperti scanner
sederhana. Antivirus men-scanprogram untuk menemukan penanda (signature) virus.
Walaupun virus mungkin berisi karakter-karakter varian, tapi secara esensi
mempunyai struktur dan pola bit yang sama di semua kopiannya. Teknis ini
terbatas untuk deteksi virus-virus yang telah dikenal. Tipe lain antivirus
generasi pertama adalah mengelola rekaman panjang (ukuran) program dan
memeriksa perubahan panjang program. Kelemahan dari antivirus generasi pertama
ini adalah ia hanya mampu mendeteksi virus yang polanya telah dikenali olh
antivirus untuk virus yang polanya belum dikenali maka
proses scanning akan melewatkan virus ini.
2) Generasi
Kedua
Antivirus pada generasi kedua ini sudah lebih baik dan lebih
berkembang dari generasi sebelumnya, generai ini disebut scanner yang pintar
(heuristic scanner). Antivirus men-scan tidak bergantung pada penanda spesifik.
Antivirus menggunakan aturan-aturan pintar (heuristic rules) untuk mencari
kemungkinan infeksi virus. Teknik yang dipakai misalnya mencari fragmen-fragmen
kode yang sering merupakan bagian virus. Contohnya, antivirus mencari awal loop
enkripsi yang digunakanpolymorphic virus dan menemukan kunci enkripsi.
Begitu kunci ditemukan, antivirus dapat mendeskripsi virus untuk identifikasi
dan kemudian menghilangkan infeksi virus. Teknik ini adalah pemeriksanaan
integritas. Checksum dapat ditambahkan di tiap program. Jika virus
menginfeksi program tanpa mengubah checksum, maka pemeriksaan integritas
akan menemukan perubahan itu. Untuk menanggulangi virus canggih yang mampu
mengubah checksum saat menginfeksi program, fungsi hash terenskripsi digunakan.
Kunci enskripsi disimpan secara terpisah dari program sehingga program tidak
dapat menghasilkan kode hash baru dan mengenkripsinya. Dengan menggunakan
fungsi hash bukan checksum sederhana maka mencegah virus menyesuaikan program
yang menghasilkan kode hash yang sama seperti sebelumnya.
3) Generasi
Ketiga
Antivirus generasi ketiga ini menggunakan metode “jebakan-jebakan
aktivitas” (activity trap). Program antivirus merupakan program yang menetap di
memori (memory resident program). Program ini mengidentifikasi virus melalui
aksi-aksinya bukan dari struktur program yang diinfeksi. Dengan antivirus
semacam in tak perlu mengembangkan penanda-penanda dan aturan-aturan pintar
untuk beragam virus yang sangat banyak. Dengan cara ini yang diperlukan adalah
mengidentifikasi kumpulan instruksi yang berjumlah sedikit yang
mengidentifikasi adanya usaha infeksi. Kalau muncul kejadian ini, program
antivirus segera mengintervensi.
4) Generasi
Keempat
Generasi ini merupakan generasi antivirus saat ini, antivirus ini
menggunakan proteksi penuh (full featured protection). Antivirus generasi ini
menggunakan beragam teknik antivirus secara bersamaan. Teknik-teknik ini meliputi
scanning dan jebakan-jebakan aktivitas. Antivirus juga mempunyai senarai
kapabilitas pengaksesan yang membatasi kemampuan virus memasuki sistem dan
membatasi kemampuan virus memodifikasi file untuk menginfeksi file. Pertempuran
antara penulis virus dan pembuat antivirus masih berlanjut. Walau beragam
strategi lebih lengkap telah dibuat untuk menanggulangi virus, penulis virus
pun masih berlanjut menulis virus yang dapat melewati barikade-barikade yang
dibuat penulis antivirus. Untuk pengaman sistem komputer, sebaiknya pengaksesan
dan pemakaian komputer diawasi dengan seksama sehingga tidak menjalankan
program atau memakai disk yang belum terjamin kebersihannya dari infeksi virus.
Pencegahan terbaik terhadap ancaman virus adalah mencegah virus memasuki sistem
disaat yang pertama.
Untuk
saat ini yang 10 antivirus terbaik ada di dunia versi topten
antivirus yang telah dilakukan pengetesan dan serangkaian tes dan
hasilnya:
1.Bitdefender
Antivirus Plus.
2.Kaspersky
AntiVirus 2013.
3.Norton
Antivirus Pro 2013.
4.F-Secure
Antivirus 2013.
5.G Data
AntiVirus 2013.
6.BullGuard
Antivirus 12.
7.AVG Antivirus
2013.
8Avast! Pro
2013.
9.Tren Micro
Titanium +2013
10.VIPRE Antivirus
2013.
2.3 Peran
Pendidikan Dalam Perkembangan Virus dan Antivirus Komputer.
Pendidikan merupakan sesuatu hak asasi yang melekat pada diri
manusia. Melalui pendidikan manusia mengerti akan sesuatu hal yang baik dan
buruk. Berbicara keterkaitan dunia pendidikan dalam perkembangan virus dan
antivirus komputer ini memang harus ditelaah dngan cermat. Secara tidak sadar
pendidikan memberikan peran yang cukup besar dalam perkembangan virus dan
antivirus komputer. Seperti kita ketahui bahwa komputer sudah mulai diterapkan
dalam setiap lini pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan
tinggi.
Akibat perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang
sangat pesat maka, dunia pendidikan mau tidak mau harus mulai mengikuti hal
tersebut dengan penggunaan komputer dan pengajaran komputer terhadap siswa. Dan
dari sinilah siswa mengenal komputer dan sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Keterkaitan perkembangan virus dan antivirus dengan dunia pendidikan disini
terletak pada materi yang disampaikan mengenai program komputer.ketika mereka
telah mendapatkan ilmunya melalui pendidikan tersebut maka mereka akan
dihadapkan pada dua hal, tindakan positif atau negatif.
Tindakan positif yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan
program antivirus yang dapat bermanfaat untuk orang banyak seperti yang telah
dilakukan oleh siswa SMPN 48 Bandung Arrival Dwi Sentosa yang mampu menciptakan
Artav Antivirus berkat pemanfaatan pendidikan yang diterimanya. Dilemanya
adalah tidak semua yang diterima melalui proses pendidikan itu diaplikasikan
dengan baik, banyak yang malah menyalahgunakannya yaitu dengan membuat virus-virus
dengan tujuan dan maksud tertentu seperti untuk mendapatkan popularitas, untuk
mempromosikan sesuatu, dan lain sebagainya.
Sehingga peran pendidikan dalam menyampaikan materi mengenai
program komputer sangat berperan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer.
Apakah baik atau buruk tergantung dari objek yang menerapkannya.
2.4 Penyebaran virus komputer
Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi yang
berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer dan
worms :
1. Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband
Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL), pada masa yang akan datang, menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet (memiliki network address yang cenderung tetap). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet.
Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.
2. Proses disassembly yang semakin sulit
Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan bahasa aasembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan cukup sulit untuk digunakan. Namun kini, mayoritas berbagai jenis virus komputer dan worms diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan tool-tool yang lebih maju. Hal ini menyebabkan virus-virus tersebut menjadi lebih sulit untuk dianalisa, mengingat optimisasi yang dilakukan berbagai jenis compiler cenderung bersifat mengaburkan logika dari kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi tersebut.
Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.
3. Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer
Kesamaan (homogenitas) dalam hal penggunaan hardware, sistem operasi, aplikasi perangkat lunak, serta platform komunikasi dapat menjadi salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer, worms, dan trojan horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras (hardware) berbasis produk-produk Intel. Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.
4. Kemudahan Pemrograman
Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup mudah. Sebelumnya, tidak ada orang yang pernah memperkirakan bahwa bahkan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel dapat menjadi salah satu media penyebaran yang sangat sukses bagi virus komputer dan worms. Namun kini pengguna biasa pada umunya dapat dengan mudah menuliskan sepenggal program macro dan mengattach-kannya ke dalam sebuah dokumen Word atau Excel. Program macro berbasis pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.
5. Konektivitas Yang Lengkap
Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan dalam sistem komunikasi memungkinkan worms untuk dapat menyebar dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang sangat besar. Pada awalnya kecepatan penyebaran berbagai jenis virus komputer cenderung lebih lambat, karena lebih bergantung pada perilaku pengguna (kecepatan pertukaran data yang dilakukan pengguna baik melalui email, file server, floppy disk, dll). Perilaku pengguna ini dapat menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip.
6. Migrasi Teknologi Ke Perumahan
Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah, dan pengadopsian bentuk jaringan perumahan (home networking) pada tahun-tahun memudahkan proses pengembangan virus komputer. Dengan berkembangnya teknologi PC dewasa ini, para pencipta virus dapat mengeksploitasi teknologi PC yang mereka punyai di rumahnya untuk mengembangkan virus ciptaan mereka.
Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras. Sarana penyebaran virus diantaranya adalah:
1. Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband
Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL), pada masa yang akan datang, menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet (memiliki network address yang cenderung tetap). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet.
Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.
2. Proses disassembly yang semakin sulit
Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan bahasa aasembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan cukup sulit untuk digunakan. Namun kini, mayoritas berbagai jenis virus komputer dan worms diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan tool-tool yang lebih maju. Hal ini menyebabkan virus-virus tersebut menjadi lebih sulit untuk dianalisa, mengingat optimisasi yang dilakukan berbagai jenis compiler cenderung bersifat mengaburkan logika dari kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi tersebut.
Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.
3. Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer
Kesamaan (homogenitas) dalam hal penggunaan hardware, sistem operasi, aplikasi perangkat lunak, serta platform komunikasi dapat menjadi salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer, worms, dan trojan horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras (hardware) berbasis produk-produk Intel. Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.
4. Kemudahan Pemrograman
Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup mudah. Sebelumnya, tidak ada orang yang pernah memperkirakan bahwa bahkan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel dapat menjadi salah satu media penyebaran yang sangat sukses bagi virus komputer dan worms. Namun kini pengguna biasa pada umunya dapat dengan mudah menuliskan sepenggal program macro dan mengattach-kannya ke dalam sebuah dokumen Word atau Excel. Program macro berbasis pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.
5. Konektivitas Yang Lengkap
Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan dalam sistem komunikasi memungkinkan worms untuk dapat menyebar dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang sangat besar. Pada awalnya kecepatan penyebaran berbagai jenis virus komputer cenderung lebih lambat, karena lebih bergantung pada perilaku pengguna (kecepatan pertukaran data yang dilakukan pengguna baik melalui email, file server, floppy disk, dll). Perilaku pengguna ini dapat menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip.
6. Migrasi Teknologi Ke Perumahan
Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah, dan pengadopsian bentuk jaringan perumahan (home networking) pada tahun-tahun memudahkan proses pengembangan virus komputer. Dengan berkembangnya teknologi PC dewasa ini, para pencipta virus dapat mengeksploitasi teknologi PC yang mereka punyai di rumahnya untuk mengembangkan virus ciptaan mereka.
Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras. Sarana penyebaran virus diantaranya adalah:
- Flash
Disk, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bisa melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran. - Jaringan (
LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus. - WWW
(internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu ?virus??? yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya. - Penyebaran
virus via ponsel
Virus yang dapat menyerang ponsel dan PDA pertama kali ditemukan pada tahun 2004 sekitar bulan Juli. Ahli selular menemukan software yang mampu untuk berpindah dan juga memperbanyak diri. Dengan perantara Bluetooth. Virus ini dinamakan cabir. Setelah itu mulai bermunculan virus lainnya seperti Commwarrior-A yang menyusup pada game The Mosquitos. Lalu muncul lagi virus ponsel yang dapat mengirim MMS otomatis ke nomor yang ada dalam inbox.
Penyebaran virus via internet
Penyebaran virus via internet bisa dilakukan dengan brbagai macam cara, diantaranya adalah:
1.
Email
Virus komputer berpindah dari
satu komputer ke komputer lain dengan cara menumpang pada program lainnya.
Salah satu cara efektif yang dipakai oleh virus adalah dengan menumpang pada
email. Email ini nantinya bisa menyebar ke ratusan atau bahkan ribuan alamat
email lain.
Email
yang bervirus biasanya menyertakan sebuah file attachment yang akan menularkan
virus ke komputer lokal apabila si penerima email membuka file attachment
tersebut. Cara pencegahan penularan virus via file attachment masih tergolong
mudah, yakni dengan cara memblokir file yang berpotensi mengandung virus.
Selain melalui file attachment,
teknik penyebaran virus via email bisa juga memanfaatkan kemampuan pengiriman
email dalam format HTML. Format HTML dalam pengiriman email memungkinkan
seseorang mengirimkan gambar dan suara atau juga script lainnya. Kemampuan ini
lah yang sering di manfaatkan untuk menyisipkan script-script “jahat” yang bisa
berbahaya bagi komputer kita.
2. Facebook
Beragam cara dilakukan peretas
untuk menyebarkan virus di dunia maya, salah satunya dengan mengirimkan pesan
palsu yang berisikan program jahat ke sejumlah warga Facebook.
Metode
penipuan seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh virus Kolab sekitar
September 2011 lalu. Namun kali ini penyerangan tersebut dilakukan oleh virus
yang terdeteksi sebagai Trojan Generic 6956508. Meski terkesan mirip, tapi cara
menyusup dan karakter virus ini cukup unik.
Para calon korban yang mendapatkan pesan dari temannya di
Facebook yang berisikan link ke situs tertentu, dan jika diklik, maka secara
otomatos virus akan terunduh ke komputer pengguna.
Dari keterangan Vaksincom yang
diterima detikINET, Jumat (25/11/2011), virus Trojan Generic
6956508 termasuk salah satu malware jenis ZBOT yang memiliki kemampuan mengubah
diri sehingga sulit sekali dideteksi oleh aplikasi antivirus, bahkan versi
paling update sekali pun.
Jika melihat pengguna Facebook yang terus meningkat, tak
heran jika jejaring sosial ini dijadikan salah satu media utama penyebaran
virus. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya penyebaran virus seperti ini hanya
ditemukan dalam aplikasi seperti YM, SKype, GTalk, dan MSN Messenger. Serangan
jenis ini pun semakin sulit dideteksi lantaran menggunakan pemendek url seperti
bit.ly, goo.gl, tinyurl, dan lain-lain.
3. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.
2.5 Tanda-Tanda/Ciri Komputer Kita Terkena/Terinfeksi Virus komputer :
3. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.
2.5 Tanda-Tanda/Ciri Komputer Kita Terkena/Terinfeksi Virus komputer :
1. Komputer berjalan lambat dari
normal
2. Sering keluar pesan eror atau
aneh-aneh
3. Perubahan tampilan pada
komputer
4. Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya
langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika hubungkan
ke komputer
5. komputer suka restart sendiri
atau crash ketika sedang berjalan
6. Suka muncul pesan atau tulisan
aneh
7. Komputer hang atau berhenti
merespon kita
8. Harddisk tidak bisa diakses
9. Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak
ada masalah hardware dan oftware driver
10. Sering ada menu atau kotak
dialog yang error atau rusak
11. Hilangnya beberapa fungsi
dasar komputer
12. Komputer berusaha
menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh
13. File yang
kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau
disembunyikan virus.
Dan lain-lain
2.6 Cara Pencegahan
Dan lain-lain
2.6 Cara Pencegahan
Cara Pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan serangan dari virus komputer sesuai dengan langkah-langkah dibawah ini :
Langkah-Langkah untuk Pencegahan
- Gunakan
antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun
merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer
anda terlindungi.
- Selalu
scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin
hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja
maka prosedur ini dapat dilewatkan.
- Jika anda
terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus
anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
- Selalu
waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah
exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
- Untuk
software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs
resminya.
- Semampunya
hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
- Matikan
fasilitas Autoplay pada konfigurasi sistem komputer, untuk mencegah virus
masuk melalui perangkat media penyimpanan eksternal (external device),
seperti flasdisk.
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
- Deteksi
dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket,
jaringan, email dsb.
- Jika anda
terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu
(baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control
panel)
- Identifikasi
dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara
melihat Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang
dsb.
- Scan
dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan
berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus
ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya
untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk
mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan
antivirus yang memiliki update terbaru.
- Bersihkan
virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka
usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya
di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal
ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak
berhasil memusnahkannya.
- Langkah
terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang
komputer anda
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Virus dan antivirus komputer tidakakan pernah berhenti berkembang
selama teknologi, informasi, dan komunikasi terus berkembang. Virus komputer
merupakan sebuah efek negative yang ditimbulkan dari perkembangan itu. Virus komputer
dapat membuat program komputer tidak bekerja sebagaimana mestinya bahkan dalam
beberapa kasus dapat mematikan program tersebut. Untuk mengatasi hal itu semua
maka munculah sebuah program yang dapat mengatasi masalah tersebut yang disebut
dengan antivirus, namun perkembangan antivirus ini selalu lebih lambat dari
perkembangan virus itu sendiri.
Perkembangan virus dan antivirus komputer ini pun bisa dipengaruhi
oleh factor pendidikan, dimana pendidikan mengenai teknologi, informasi, dan
komunikasi dan mengenai program komputer akan memberikan efek yang secara tidak
langsung dan tanpa disadari terhadap perkembangan virus dan antivirus komputer
ini.
3.2 Saran
Begitu
banyaknya virus komputer yang beredar saat ini, maka kami memberikan saran agar
disetiap komputer yang dimiliki seseorang dipasang antivirus sehingga
virus-virus tersebut tidak mengganggu aktivitas dari penggunaan komputer
tersebut.selain itu gunakanlah ativirus yang segar dan selalu
meng-update antivirus agar virus-virus yang baru dapat terdeteksi.
3.3 Daftar Pustaka
- http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/bagaimana-cara-penyebaran-virus.html
- http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
- http://mustakimjogja.wordpress.com/tips-tips-seputar-tik/cegah-penyebaran-virus-via-email/
- http://maliksoekamti.blogspot.com/2011/11/penyebaran-virus-via-facebook-semakin.html
- http://yuliantotaufiq.blogspot.com/2012/09/cara-penyebaran-virus-secara-umum.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_ponsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar