Rabu, 23 Oktober 2013

MAKALAH PERKEMBANGAN VIRUS DAN ANTIVIRUS KOMPUTER



                          PERKEMBANGAN VIRUS DAN ANTIVIRUS KOMPUTER   

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang diajukan untuk memenuhi tugas prasyarat UTS yang berjudul Perkembangan Virus dan Antivirus Komputer.  Makalah ini berisi tentang berbagai pengetahuan mengenai perkembangan virus dan antivirus komputer.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua  pihak yang telah membantu  dalam penyusunan laporan ini.
Penyusunan makalah ini belum mencapai tingkat kesempurnaan baik materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca guna menambah cakrawala kita mengenai perkembangan virus dan antivirus komputer.
                                                                                                                Penulis,
    Bandung,22 Oktober 2013
               
Dini Qurotul A. NIM:113705007




BAB I
PENDAHULUAN
2.1       Latar Belakang
Teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era globalisasi ini. Hampir semua bidang kehidupan tak lepas dari peran TIK ini. Informasi yang ada di dunia ini dapat kita ketahui hanya dengan memanfaatkan perkembangan TIK ini. Salah satu yang paling berkembang adalah komputer, dimana hampir semua bidang kehidupan menggunakan komputerisasi. Perkembangan bidang TIK saat ini pun memungkinkan semua bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan komputer.
Perkembangan komputer mulai berjalan pesat saat mulai ditemukannya suatu komponen yang dapat menyatukan beberapa ratus bahkan jutaan komponen dalam satu komponen yaitu Integrated Circuit. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi bukan hanya hal positif yang berkembang, selalu ada hal negatif yang mengikutinya. Salah satu hal negatif tersebut adalah hadirnya virus yang menghambat kerja dan cukup merepotkan sehingga menggangu efisiensi dan efektifitas dari produktifitas kerja banyak orang.
Perkembangan virus memang sangat meresahkan para pengguna komputer, karena tak hanya membuat komputer menjadi lambat dalam pekerjaannya namun juga dapat mengakibatkan terancamnya data-data yang ada di komputer kita. Seiring dengan perkembangan virus maka terciptalah sebuah program yang berfungsi untuk menangkal serangan dari virus tersebut, rogram ini disebut dengan antivirus. Perkembangan virus dan antivirus selalu mengalami peningkatan. Perkembangan virus dan antivirus ini dapat dipengaruhi oleh bebrapa factor salah satu diantaranya adaah factor pendidikan.
Oleh karena perkembangan virus dan antivirus ini telah menjadi hal yang ramai diperbincangkan, maka kami membuat makalah mengenai perkembangan virus dan antivirus ini.



2.2       Perumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud komputer?
2.      Bagaimana perkembangan komputer?
3.      Apa yang dimaksud vrus komputer?
4.      Apa yang dimaksud antivirus komputer?
5.      Bagaimana perkembangan virus dan antivirus komputer?
6.      Bagaimana peran pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer?
7.      Bagaimana cara penyebaran virus komputer ?
8.      Bagaimana cara menanggulangi/pencegahan virus komputer?
9.      Apa tanda-tanda komputer terkena virus ?

2.3       Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang panjang yang dapat membuat pembahasan keluar dari topik yang dibicarakan maka kami membatasi permasalahan ini hanya mengenai perkembangan virus dan antivirus komputer serta peran pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer.
2.4       Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui perkembangan virus dan antivirus komputer;
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis virus dan tipe antivirus yang ada saat ini;
3.      Untuk mengetahui keterkaitan pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus;
4.      Untuk memenuhi tugas prasyarat UTS matakuliah Pengantar Teknologi Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Virus Komputer
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Virus yang pertama kali muncul di dunia ini bernama “Elk Cloner” lahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang memiliki operating system. Pembuat virus ini mendisplay pesan di layar : “It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!”
Nama “Virus” itu sendiri sebenarnya baru diberikan setelah dua tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang membahas cara membuat virus dan memproteksi diri dari virus. Tapi bagi kbanyakan orang awam sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus Brain yang justru lahir tahun 1986. Hal ini karena virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karena menjalar melalui disket DOS yang pada waktu itu menjadi barang yang sangat terkenal.  Virus ini juga muncul bersamaan dengan PC-Write Trojan dan Vindent.
Mulai saat itulah virus mulai menjadi momok yang sangat meresahkan dan perkembangannya menjadi kian cepat. Berselang satu tahun sejak virus pertama yang menginfeksi file muncul, virus komputer berikutnya muncul dan menyerang file yang berekstensi *.exe Virus ini bernama surivtermasuk dalam golongan virus “jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup cepat sekali untuk saat itu. Bahkan virus ini mampu menembus dan merusak mainframe-nya IBM selama setahun.
Tahun 1988, muncul serangan BESAR terhadap Machintosh oleh virus MacMag dan scores dan jaringan Internet pun bahkan samapai “dihajar” habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris. Tahun 1989 bahkan ada seseorang yang mengirimkan “AIDS information program” dan celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya. Sejak saat itu, penyebaran virus sudah tidak terhitung lagi. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyerang perusahaan-perusahaan besar diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan perusahaan raksasa lainnya yang disrang oleh “Inetrnet Liberation Front” di hari Thanksgiving. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker. Hingga saat ini perkembangan virus tetap berlangsung selama perkembangan komputer terus berlangsung pula.
            Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu directory agar dia dapat mengenali program program apa saja yang akan dia kenai, semisal virus makro yang akan menginfeksi semua file berekstensi *.doc setelah virus itu menemukannya, disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar atau data semua file, terus memilahnya dengan mencari file-file yang bisa dikenai .Biasanya data ini tercipta saat program yang tertular atau terinfeksi atau bahkan program virus ini dieksekusi. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang tetapi akan tercipta setiap program bervirus dijalankan dan biasanya dibuat sebagai hidden file oleh virus
Kriteria virus berdasarkan kemampuannnya :
  Kemampuan suatu virus untuk mendapatkan informasi                      
  Kemampuannya untuk memeriksa suatu program
  Kemampuannya untuk menggandakan diri dan menularkan  
  Kemampuannya melakukan manipulasi
  Kemampuannya untuk menyembunyikan diri.


Jenis-Jenis Virus.
1.VIRUS MAKRO
Jenis Virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik, maksudnya jika pada komputer mac dapat menjalankan aplikasi word maka virus ini bekerja pada komputer bersistem operasi Mac.
contoh virus :  Variant W97M, misal W97M. Panther  panjang 1234 bytes, akan menginfeksi NORMAL.DOT dan menginfeksi dokumen apabila dibuka. WM.Twno.A;TW  panjang 41984 bytes,  akan menginfeksi Dokumen Ms.Word yang menggunakan bahasa makro, biasanya  berekstensi *.DOT dan *.DOC-dll
2.VIRUS  BOOT SECTOR
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan di load kememori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar(ex::monitor, printer dsb)  dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan terhubung kekomputer (ex: floopy, drive lain selain drive c).
contoh virus : Varian virus wyx  ex: wyx.C(B) menginfeksi boot record dan floopy ;  panjang : 520 bytes;    karakteristik :   memory resident dan terenkripsi). Varian V-sign :  menginfeksi : Master boot record ;   panjang 520 bytes;  karakteristik: menetap di memori (memory resident),terenkripsi, dan polymorphic). Stoned.june   4th/ bloody!:     menginfeksi :  Master boot  record dan floopy;  panjang  520 bytes;     karakteristik: menetap di memori (memory resident), terenkripsi dan menampilkan  pesan "Bloody!june 4th 1989" setelah komputer melakukan booting sebanyak 128 kali.


3.VIRUS STEALTH
Virus ini akan menguasai tabel tabel interupt pada DOS yang sering kita kenal  dengan "Interrupt interceptor". virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi instruksi level DOS dan  biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
contoh virus : Yankee.XPEH.4928,     menginfeksi file *.COM dan *.EXE      panjang 4298 bytes;  karakteristik: menetap di memori, ukurantersembunyi, memiliki pemicu. WXYC (yang termasuk kategori boot record pun  karena  masuk kategri stealth  dimasukkan pula disini),  menginfeksi floopy an motherboot record;    panjang 520 bytes; menetap di memori; ukuran dan virus tersembunyi. Vmem(s):  menginfeksi file file *.EXE, *.SYS, dan *.COM ;   panjang fie 3275 bytes;  karakteristik:menetap di memori, ukuran tersembunyi, di enkripsi.-dll
4.VIRUS FILE/PROGRAM
Virus ini menginfeksi file file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE), maupun *.COm biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
5. VIRUS MULTI PARTITION
Virus ini merupakan gabungan dari Virus Boot sector dan Virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE dan juga menginfeksi Boot Sector.
2.2       Antivirus Komputer
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputerdari sistem komputer. Antivirus disebut jugaVirus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Antivirus-antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi spyware, rootkits, dan malware-malware lainnya. Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi firewall untuk melindungi komputer dari serangan hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan atau virus ke inbox pengguna.
Antivirus berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2, yaitu:
 Home User dan Network atau Corporate User. Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi jaringan (network), antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan upate langsung dari server jaringan.
Antivirus berdasarkan cara memperolehnya :
 1. Free antivirus  : anti virus yang diperoleh secara gratis
2. Trial antivirus  : Anti virus yang diperoleh secara gratis namun diberi batasan waktu
3. Donation antivirus : Anti virus yang diperoleh dengan harus mendonasi
4. Paid antivirus : antivirus yang diperoleh dengan cara membeli
Perkembangan antivirus sendiri selalu lebih lambat dari perkembangan virus itu sendiri, hal ini karena antivirus harus mengenali virus baru terlebih dahulu lalu kemudian membuat enskripsinya yang dapat memusnahkan virus tersebut. perkembangan antivirus ini dibagi dalam beberapa periode atau generasi:
1)      Generasi Pertama
Antivirus pada gnerasi pertama ini hanya bertindak seperti scanner sederhana. Antivirus men-scanprogram untuk menemukan penanda (signature) virus. Walaupun virus mungkin berisi karakter-karakter varian, tapi secara esensi mempunyai struktur dan pola bit yang sama di semua kopiannya. Teknis ini terbatas untuk deteksi virus-virus yang telah dikenal. Tipe lain antivirus generasi pertama adalah mengelola rekaman panjang (ukuran) program dan memeriksa perubahan panjang program. Kelemahan dari antivirus generasi pertama ini adalah ia hanya mampu mendeteksi virus yang polanya telah dikenali olh antivirus untuk virus yang polanya belum dikenali maka proses scanning akan melewatkan virus ini.
2)      Generasi Kedua
Antivirus pada generasi kedua ini sudah lebih baik dan lebih berkembang dari generasi sebelumnya, generai ini disebut scanner yang pintar (heuristic scanner). Antivirus men-scan tidak bergantung pada penanda spesifik. Antivirus menggunakan aturan-aturan pintar (heuristic rules) untuk mencari kemungkinan infeksi virus. Teknik yang dipakai misalnya mencari fragmen-fragmen kode yang sering merupakan bagian virus. Contohnya, antivirus mencari awal loop enkripsi yang digunakanpolymorphic virus dan menemukan kunci enkripsi. Begitu kunci ditemukan, antivirus dapat mendeskripsi virus untuk identifikasi dan kemudian menghilangkan infeksi virus. Teknik ini adalah pemeriksanaan integritas. Checksum dapat ditambahkan di tiap program. Jika virus menginfeksi program tanpa mengubah checksum, maka pemeriksaan integritas akan menemukan perubahan itu. Untuk menanggulangi virus canggih yang mampu mengubah checksum saat menginfeksi program, fungsi hash terenskripsi digunakan. Kunci enskripsi disimpan secara terpisah dari program sehingga program tidak dapat menghasilkan kode hash baru dan mengenkripsinya. Dengan menggunakan fungsi hash bukan checksum sederhana maka mencegah virus menyesuaikan program yang menghasilkan kode hash yang sama seperti sebelumnya.
3)      Generasi Ketiga
Antivirus generasi ketiga ini menggunakan metode “jebakan-jebakan aktivitas” (activity trap). Program antivirus merupakan program yang menetap di memori (memory resident program). Program ini mengidentifikasi virus melalui aksi-aksinya bukan dari struktur program yang diinfeksi. Dengan antivirus semacam in tak perlu mengembangkan penanda-penanda dan aturan-aturan pintar untuk beragam virus yang sangat banyak. Dengan cara ini yang diperlukan adalah mengidentifikasi kumpulan instruksi yang berjumlah sedikit yang mengidentifikasi adanya usaha infeksi. Kalau muncul kejadian ini, program antivirus segera mengintervensi.


4)      Generasi Keempat
Generasi ini merupakan generasi antivirus saat ini, antivirus ini menggunakan proteksi penuh (full featured protection). Antivirus generasi ini menggunakan beragam teknik antivirus secara bersamaan. Teknik-teknik ini meliputi scanning dan jebakan-jebakan aktivitas. Antivirus juga mempunyai senarai kapabilitas pengaksesan yang membatasi kemampuan virus memasuki sistem dan membatasi kemampuan virus memodifikasi file untuk menginfeksi file. Pertempuran antara penulis virus dan pembuat antivirus masih berlanjut. Walau beragam strategi lebih lengkap telah dibuat untuk menanggulangi virus, penulis virus pun masih berlanjut menulis virus yang dapat melewati barikade-barikade yang dibuat penulis antivirus. Untuk pengaman sistem komputer, sebaiknya pengaksesan dan pemakaian komputer diawasi dengan seksama sehingga tidak menjalankan program atau memakai disk yang belum terjamin kebersihannya dari infeksi virus. Pencegahan terbaik terhadap ancaman virus adalah mencegah virus memasuki sistem disaat yang pertama.
Untuk saat ini yang 10 antivirus terbaik ada di dunia versi topten antivirus yang telah dilakukan pengetesan dan serangkaian tes dan hasilnya:
1.Bitdefender Antivirus Plus.
2.Kaspersky AntiVirus 2013.
3.Norton Antivirus Pro 2013.
4.F-Secure Antivirus 2013.
5.G Data AntiVirus 2013.
6.BullGuard Antivirus 12.
7.AVG Antivirus 2013.
8Avast! Pro 2013.
9.Tren Micro Titanium +2013
10.VIPRE Antivirus 2013.
2.3       Peran Pendidikan Dalam Perkembangan Virus dan Antivirus Komputer.
Pendidikan merupakan sesuatu hak asasi yang melekat pada diri manusia. Melalui pendidikan manusia mengerti akan sesuatu hal yang baik dan buruk. Berbicara keterkaitan dunia pendidikan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer ini memang harus ditelaah dngan cermat. Secara tidak sadar pendidikan memberikan peran yang cukup besar dalam perkembangan virus dan antivirus komputer. Seperti kita ketahui bahwa komputer sudah mulai diterapkan dalam setiap lini pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Akibat perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat maka, dunia pendidikan mau tidak mau harus mulai mengikuti hal tersebut dengan penggunaan komputer dan pengajaran komputer terhadap siswa. Dan dari sinilah siswa mengenal komputer dan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Keterkaitan perkembangan virus dan antivirus dengan dunia pendidikan disini terletak pada materi yang disampaikan mengenai program komputer.ketika mereka telah mendapatkan ilmunya melalui pendidikan tersebut maka mereka akan dihadapkan pada dua hal, tindakan positif atau negatif.
Tindakan positif yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan program antivirus yang dapat bermanfaat untuk orang banyak seperti yang telah dilakukan oleh siswa SMPN 48 Bandung Arrival Dwi Sentosa yang mampu menciptakan Artav Antivirus berkat pemanfaatan pendidikan yang diterimanya. Dilemanya adalah tidak semua yang diterima melalui proses pendidikan itu diaplikasikan dengan baik, banyak yang malah menyalahgunakannya yaitu dengan membuat virus-virus dengan tujuan dan maksud tertentu seperti untuk mendapatkan popularitas, untuk mempromosikan sesuatu, dan lain sebagainya.
Sehingga peran pendidikan dalam menyampaikan materi mengenai program komputer sangat berperan dalam perkembangan virus dan antivirus komputer. Apakah baik atau buruk tergantung dari objek yang menerapkannya. 



2.4 Penyebaran virus komputer
Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi yang berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer dan worms :

1. Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband
            Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL), pada masa yang akan datang, menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet (memiliki network address yang cenderung tetap). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet.
            Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.

2. Proses disassembly yang semakin sulit
            Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan bahasa aasembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan cukup sulit untuk digunakan. Namun kini, mayoritas berbagai jenis virus komputer dan worms diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan tool-tool yang lebih maju. Hal ini menyebabkan virus-virus tersebut menjadi lebih sulit untuk dianalisa, mengingat optimisasi yang dilakukan berbagai jenis compiler cenderung bersifat mengaburkan logika dari kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi tersebut.
            Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini  dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.

3. Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer
            Kesamaan (homogenitas) dalam hal penggunaan hardware, sistem operasi, aplikasi perangkat lunak, serta platform komunikasi dapat menjadi salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer, worms, dan trojan horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras (hardware) berbasis produk-produk Intel. Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.

4. Kemudahan Pemrograman
Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup mudah. Sebelumnya, tidak ada orang yang pernah memperkirakan bahwa bahkan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel dapat menjadi salah satu media penyebaran yang sangat sukses bagi virus komputer dan worms. Namun kini pengguna biasa pada umunya dapat dengan mudah menuliskan sepenggal program macro dan mengattach-kannya ke dalam sebuah dokumen Word atau Excel. Program macro berbasis pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.

5. Konektivitas Yang Lengkap
            Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan dalam sistem komunikasi memungkinkan worms untuk dapat menyebar dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang sangat besar. Pada awalnya kecepatan penyebaran berbagai jenis virus komputer cenderung lebih lambat, karena lebih bergantung pada perilaku pengguna (kecepatan pertukaran data yang dilakukan pengguna baik melalui email, file server, floppy disk, dll). Perilaku pengguna ini dapat menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip.

6. Migrasi Teknologi Ke Perumahan
            Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah, dan pengadopsian bentuk jaringan perumahan (home networking) pada tahun-tahun memudahkan proses pengembangan virus komputer. Dengan berkembangnya teknologi PC dewasa ini, para pencipta virus dapat mengeksploitasi teknologi PC yang mereka punyai di rumahnya untuk mengembangkan virus ciptaan mereka.

Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras. Sarana penyebaran virus diantaranya adalah:

  1. Flash Disk, media storage R/W
    Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang bisa melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
  2. Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
    Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.
  3. WWW (internet)
    Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu ?virus??? yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya. 
  4. Penyebaran virus via ponsel
    Virus yang dapat menyerang ponsel dan PDA pertama kali ditemukan pada tahun 2004 sekitar bulan Juli. Ahli selular menemukan software yang mampu untuk berpindah dan juga memperbanyak diri. Dengan perantara Bluetooth. Virus ini dinamakan cabir. Setelah itu mulai bermunculan virus lainnya seperti Commwarrior-A yang menyusup pada game The Mosquitos. Lalu muncul lagi virus ponsel yang dapat mengirim MMS otomatis ke nomor yang ada dalam inbox. 
     
                                                                             
Penyebaran virus via internet
Penyebaran virus via internet bisa dilakukan dengan brbagai macam cara, diantaranya adalah:


1. Email
            Virus komputer berpindah dari satu komputer ke komputer lain dengan cara menumpang pada program lainnya. Salah satu cara efektif yang dipakai oleh virus adalah dengan menumpang pada email. Email ini nantinya bisa menyebar ke ratusan atau bahkan ribuan alamat email lain.
Email yang bervirus biasanya menyertakan sebuah file attachment yang akan menularkan virus ke komputer lokal apabila si penerima email membuka file attachment tersebut. Cara pencegahan penularan virus via file attachment masih tergolong mudah, yakni dengan cara memblokir file yang berpotensi mengandung virus.
            Selain melalui file attachment, teknik penyebaran virus via email bisa juga memanfaatkan kemampuan pengiriman email dalam format HTML. Format HTML dalam pengiriman email memungkinkan seseorang mengirimkan gambar dan suara atau juga script lainnya. Kemampuan ini lah yang sering di manfaatkan untuk menyisipkan script-script “jahat” yang bisa berbahaya bagi komputer kita.

2. Facebook

            Beragam cara dilakukan peretas untuk menyebarkan virus di dunia maya, salah satunya dengan mengirimkan pesan palsu yang berisikan program jahat ke sejumlah warga Facebook.
Metode penipuan seperti ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh virus Kolab sekitar September 2011 lalu. Namun kali ini penyerangan tersebut dilakukan oleh virus yang terdeteksi sebagai Trojan Generic 6956508. Meski terkesan mirip, tapi cara menyusup dan karakter virus ini cukup unik.
Para calon korban yang mendapatkan pesan dari temannya di Facebook yang berisikan link ke situs tertentu, dan jika diklik, maka secara otomatos virus akan terunduh ke komputer pengguna. 
            Dari keterangan Vaksincom yang diterima detikINET, Jumat (25/11/2011), virus Trojan Generic 6956508 termasuk salah satu malware jenis ZBOT yang memiliki kemampuan mengubah diri sehingga sulit sekali dideteksi oleh aplikasi antivirus, bahkan versi paling update sekali pun.
Jika melihat pengguna Facebook yang terus meningkat, tak heran jika jejaring sosial ini dijadikan salah satu media utama penyebaran virus. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya penyebaran virus seperti ini hanya ditemukan dalam aplikasi seperti YM, SKype, GTalk, dan MSN Messenger. Serangan jenis ini pun semakin sulit dideteksi lantaran menggunakan pemendek url seperti bit.ly, goo.gl, tinyurl, dan lain-lain.

3. Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan Banyak sekali virus yang
   sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.


2.5 Tanda-Tanda/Ciri Komputer Kita Terkena/Terinfeksi Virus komputer : 

1. Komputer berjalan lambat dari normal
2. Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
3. Perubahan tampilan pada komputer
4. Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh     tanpa kita kopi ketika hubungkan ke komputer
5. komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan
6. Suka muncul pesan atau tulisan aneh
7. Komputer hang atau berhenti merespon kita
8. Harddisk tidak bisa diakses
9. Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan oftware driver
10. Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak
11. Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer
12. Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh
13. File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. 
Dan lain-lain

2.6    Cara Pencegahan

            Cara Pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan serangan dari virus komputer sesuai dengan langkah-langkah dibawah ini : 

Langkah-Langkah untuk Pencegahan 

  • Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak perduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
  • Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
  • Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
  • Selalu waspada terhadap fle-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan.
  • Untuk software freeware + shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
  • Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
  • Matikan fasilitas Autoplay pada konfigurasi sistem komputer, untuk mencegah virus masuk melalui perangkat media penyimpanan eksternal (external device), seperti flasdisk.
Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi 


  • Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb.
  • Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
  • Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara melihat Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb.
  • Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
  • Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
  • Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda









                                 

BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Virus dan antivirus komputer tidakakan pernah berhenti berkembang selama teknologi, informasi, dan komunikasi terus berkembang. Virus komputer merupakan sebuah efek negative yang ditimbulkan dari perkembangan itu. Virus komputer dapat membuat program komputer tidak bekerja sebagaimana mestinya bahkan dalam beberapa kasus dapat mematikan program tersebut. Untuk mengatasi hal itu semua maka munculah sebuah program yang dapat mengatasi masalah tersebut yang disebut dengan antivirus, namun perkembangan antivirus ini selalu lebih lambat dari perkembangan virus itu sendiri.
Perkembangan virus dan antivirus komputer ini pun bisa dipengaruhi oleh factor pendidikan, dimana pendidikan mengenai teknologi, informasi, dan komunikasi dan mengenai program komputer akan memberikan efek yang secara tidak langsung dan tanpa disadari terhadap perkembangan virus dan antivirus komputer ini.

3.2       Saran
Begitu banyaknya virus komputer yang beredar saat ini, maka kami memberikan saran agar disetiap komputer yang dimiliki seseorang dipasang antivirus sehingga virus-virus tersebut tidak mengganggu aktivitas dari penggunaan komputer tersebut.selain itu gunakanlah ativirus yang segar dan selalu meng-update antivirus agar virus-virus yang baru dapat terdeteksi.




3.3 Daftar Pustaka

  1. http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/bagaimana-cara-penyebaran-virus.html
  2. http://mkr-site.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
  3. http://mustakimjogja.wordpress.com/tips-tips-seputar-tik/cegah-penyebaran-virus-via-email/
  4. http://maliksoekamti.blogspot.com/2011/11/penyebaran-virus-via-facebook-semakin.html
  5. http://yuliantotaufiq.blogspot.com/2012/09/cara-penyebaran-virus-secara-umum.html
  6. http://id.wikipedia.org/wiki/Virus_ponsel


Tidak ada komentar:

Posting Komentar